Fungsi Tulang Betis dan 4 Gangguan Kesehatannya

Fungsi Tulang Betis dan 4 Gangguan Kesehatannya

fungsi tulang betis-facts net-

DailySports.ID - Fungsi tulang betis ternyata sangat krusial dalam mendukung pergerakan tulang kaki secara keseluruhan. Jika terjadi cedera di area ini, kemungkinan besar penderitanya tidak mampu berjalan untuk beberapa waktu. Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan tulang pada kaki ini.

Dalam artikel ini kamu akan mempelajari beberapa fungsi penting dari tulang betis. Yang mana salah satu peran utamanya yakni menopang berat tubuh. Terutama saat kamu bergerak seperti berjalan, berlari atau bahkan melompat.

Apa Fungsi Tulang Betis?

Sesuai materi kelas 5 SD, inilah beberapa fungsi penting dari tulang betis, yaitu tulang yang posisinya ada di bagian belakang tulang kering yang ukurannya lebih kecil.

1. Membentuk struktur tungkai

Tungkai bawah terdiri atas tulang kering dan tulang betis. Keduanya juga sangat mendukung postur tungkai bagian bawah agar tetap ideal.

2. Menyempurnakan gerak kaki

Sebagai salah satu bagian organ gerak, maka tulang betis fungsinya untuk mendukung jaringan otot, ligamen, dan tendon di tungkai bawah. Semuanya saling berkaitan dalam mendukung gerakan kaki.

3. Membuat postur tubuh menjadi stabil

Selain menstabilkan postur kaki, tulang betis ini juga membantu stabilitas postur tubuh secara menyeluruh. Kerja sama antara kaki bagian kanan dan kiri tentu bisa membuat tubuh seimbang saat berdiri maupun berjalan.

4. Menopang berat tubuh

Fungsi tulang kaki secara keseluruhan termasuk tulang betis yakni menopang berat tubuh. Meski ini bukan fungsi tulang betis yang utama, tapi keberadaan tulang ini mampu mendukung tulang kering yang ada di depannya, agar menjadi sempurna saat menopang.

5. Mendukung tulang pergelangan kaki

Posisi tulang betis bersinggungan dengan tulang pergelangan kaki. Tentu saja hal ini membuat tulang betis punya peran penting dalam mendukung fungsi tulang pergelangan kaki. Salah satunya menstabilkan gerakan kaki, baik gerakan lambat maupun cepat.

Gangguan Kesehatan pada Tulang Betis

Tidak hanya harus tahu tentang fungsi tulang betis, kamu juga harus tahu tentang gangguan kesehatan tulang. Tulang betis memiliki resiko cedera meskipun ukurannya cukup kecil. Berikut adalah beberapa gangguan kesehatannya:

1. Fraktur Tibia dan Fibula

Fibula
Fibula-harapanrakyat-

Cedera atau trauma bisa menyebabkan patah tulang tibia (tulang kering) atau fibula (tulang betis kecil). Biasanya fraktur tibia terjadi lebih serius, ini karena tulang kering menanggung sebagian besar beban tubuh. Meski begitu, fraktur pada tulang betis juga jangan dianggap sepele.

Beberapa kondisi patah tulang dibedakan berdasarkan bentuk atau pola garis, diantaranya yakni:

A. fraktur melintang

B. fraktur miring

C. fraktur spiral

D. fraktur segmental

E. fraktur kominutif

2. Osteoporosis

Osteoporosis
Osteoporosis-medkomtek-

Osteoporosis merupakan penyakit yang mengurangi kepadatan dan kekuatan tulang. Jika dibiarkan maka akan meningkatkan risiko patah tulang. Penyakit ini sering terjadi terutama pada orang tua. 

Maka dari itu, kamu perlu asupan kalsium sejak muda agar fungsi tulang pengumpil dan tulang-tulang lainnya tetap optimal sampai usia lanjut. Beberapa faktor resiko yang sering dialami oleh seseorang yaitu:

A. Wanita

B. Usia di atas 40 tahun

C. Punya tubuh kurus dan kecil

D. Ada keluarga dengan riwayat osteoporosis

E. Pernah patah tulang

Beberapa gejala yang biasa dirasakan oleh penderita osteoporosis yaitu nyeri bagian leher, nyeri tulang punggung bagian bawah, rentan patah tulang, tubuh membungkuk, penurunan tinggi badan secara bertahap.

3. Infeksi

Infeksi
Infeksi-iik ac id-

Resiko gangguan yang ketiga yakni adanya Infeksi tulang atau osteomielitis. Infeksi ini bisa saja menyerang betis dan tulang kering dan sekaligus. Gangguan ini menyebabkan rasa nyeri dan bengkak di area tersebut.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Staphylococcus aureus. Tidak hanya menyerang orang dewasa, penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak. Meskipun tergolong penyakit langka, namun bisa saja gejala osteomielitis muncul secara tiba-tiba.

Bakteri Staphylococcus aureus biasanya masuk melalui aliran darah, jaringan sendi, atau bisa juga lewat luka terbuka. Penyakit ini lebih mudah menyerang orang-orang yang:

A. punya HIV/AIDS

B. sakit diabetes, rheumatoid arthritis, arteri perifer, dll

C. sedang kemoterapi

D. punya cedera luka

E. kecanduan alkohol

F. minum kortikosteroid dalam waktu lama

4. Gangguan Saraf

Gangguan Sistem Saraf
Gangguan Sistem Saraf-medlineplus-

Terakhir, ada cedera pada tibia atau fibula yang juga bisa mempengaruhi saraf di sekitarnya, sehingga fungsi tulang betis menjadi tidak optimal. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri atau mati rasa. Dalam kasus lain, kondisi ini bisa membuat lemah fungsi kaki, sehingga susah digerakkan.

Gangguan saraf tulang ini sebenarnya tidak hanya menyerang area kaki saja, namun juga bisa mengganggu fungsi tulang hasta, bahkan sampai fungsi tulang rusuk.

Ada beberapa jenis gangguan syaraf tulang yaitu:

A. Herniated Disc (HNP / Hernia Nukleus Pulposus): bagian dalam cakram tulang belakang yang lembut (nucleus pulposus) menonjol keluar, melalui lapisan luar yang keras (annulus fibrosus) dan menekan saraf tulang belakang.

B. Spondylosis: Penyakit degeneratif pada tulang belakang yang menyebabkan pertumbuhan tulang (bone spurs) dan kerusakan pada cakram tulang belakang.

C. Sciatica: nyeri yang terjadi ketika saraf skiatik terjepit atau teriritasi, biasanya oleh herniated disc atau spondylosis.

D. Carpal Tunnel Syndrome (CTS): saraf median yang melewati terowongan karpal di pergelangan tangan, terkompresi.

Penyebab adanya gangguan syaraf tulang biasanya yaitu akibat cedera tulang, penyakit degeneratif, penyakit tertentu lainnya (seperti osteoporosis, artritis, atau infeksi), keturunan atau genetik, bisa juga karena gaya hidup yang kurang sehat.

Jaga Kesehatan Tulang Betis

Jaga Kesehatan Tulang Betis
Jaga Kesehatan Tulang Betis-klikdokter-

Menjaga kesehatan tulang tentu menjadi hal wajib bagi semua orang. Tidak hanya untuk tulang betis saja, ini juga bagus untuk mengoptimalkan fungsi tulang kering.

Baik bagi kamu yang masih muda maupun yang sudah berumur pun, tetap harus menerapkan cara-cara ini:

A. Rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan juga vitamin D

B. Olahraga secara rutin setidaknya 3-5x dalam sepekan, namun harus diawali dengan pemanasan terlebih dulu agar tidak cedera

C. Gunakan sepatu yang empuk serta sesuaikan dengan bentuk dan ukuran kaki, terutama saat kamu berolahraga, terutama saat lari atau melompat

D. Jangan konsumsi minuman beralkohol

E. Jangan merokok

Perawatan Cedera Tulang Betis

Perawatan Cedera Tulang Betis
Perawatan Cedera Tulang Betis-klikdokter-

Meskipun sudah berusaha menjaga kesehatan tulang, terkadang ada masalah yang muncul pada tulang, misalnya terjadi kecelakaan. Jika terjadi hal demikian maka segera hubungi dokter.

1. Imobilisasi

Imobilisasi merupakan tindakan medis yang dilakukan dengan tujuan membatasi pergerakan bagian tubuh yang mengalami cedera atau sakit. Tujuannya adalah untuk mencegah pergerakan yang bisa memperburuk kondisi, mengurangi rasa sakit, dan memfasilitasi proses penyembuhan.

Imobilisasi biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti gips, bidai, perban, atau alat penyangga lainnya. Gips atau brace digunakan untuk menjaga tulang tetap pada tempatnya dan memungkinkan penyembuhan.

2. Bedah

Pada kondisi fraktur yang parah, tentu diperlukan operasi untuk menyusun ulang tulang dan menstabilkannya dengan pelat, sekrup, atau batang logam. Secara umum metode bedah ini dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yakni:

A. Bedah fraktur Open Reduction and Internal Fixation (ORIF)

B. Bedah fraktur External Fixation

C. Bedah Arthroplasty atau penggantian sendi

D. Bedah Rekonstruktif

E. Bedah Arthrodesis atau fusi tulang

3. Rehabilitasi

Terapi fisik juga diperlukan untuk memulihkan kekuatan, mobilitas, dan fungsi setelah cedera atau operasi. Rehabilitasi ini melibatkan berbagai langkah dan perawatan yang sudah dirancang untuk mengurangi nyeri, mengembalikan kekuatan dan mobilitas, serta mencegah komplikasi.

Biasanya proses ini berlangsung selama 6 bulan atau bahkan bisa lebih. Tergantung dari tingkat keparahan luka atau cedera pada tulang, serta proses pemulihannya. Selain itu, ada banyak faktor yang bisa mendukung kesembuhan, misal dari pola makan dan istirahat.

Sudah paham kan tentang fungsi tulang betis? Setelah memahami seputar fungsi dan gangguan kesehatan yang mungkin terjadi, maka kamu harus lebih maksimal menjalankan pola hidup sehat.

Jaga pola makan dan tetap olahraga secara rutin. Selain itu, berhati-hatilah saat kamu berkendara, atau saat melakukan olahraga ekstrim seperti lari maupun yang lainnya.

Berita Terkait