13 Makanan Khas Papua Pegunungan Terpopuler, Intip Disini!
Kamis, Des 2024

Makanan Khas Papua Pegunungan-kompas-
DailySports.ID - Makanan khas Papua Pegunungan tak hanya dapat memanjakan lidah penduduk lokal, tapi juga wisatawan dari berbagai kota. Bahkan, nama Papua dikenal sebagai salah satu surga wisata bagi para turis asing yang memang suka kulineran lho.
Saking populernya, beberapa hidangan khas wilayah ini bahkan sempat dikira makanan khas Jawa Tengah dan Timur, misalnya papeda. Tapi bukan hanya papeda, masih ada sederet hidangan lokal Papua Pegunungan lain yang menarik untuk dicoba. Apa saja sih nama-nama makanannya? Cek di sini.
Daftar Nama Makanan Khas Papua Pegunungan
Salah satu ciri khas makanan Papua adalah berbahan tepung sagu, karena wilayah timur Indonesia memang banyak ditumbuhi pohon rumbia (sagu). Tak heran jika penduduk setempat menjadikan sagu sebagai salah satu makanan pokok. Tapi, ada juga sederet hidangan lezat selain dari sagu. Let’s check!
1. Ikan Bakar Batu
Ikan Bakar Batu-youtube @CarakuMemasak-
Ikan bakar bumbu kuning menjadi salah satu makanan khas Padang yang paling populer di negeri ini. Tak kalah lezat, di Papua Pegunungan ada hidangan ikan bakar yang dimasak dengan cara tradisional. Warga setempat akan membuat lubang di tanah untuk kemudian dijadikan perapian.
Bahan bakarnya adalah kayu dan media masak menggunakan batu karang. Ikan yang sudah dibumbui biasanya dibalut daun pisang sebelum dibakar. Aroma daun bercampur rempah-rempah membuat hidangan ini terasa nikmat, apalagi jika ditambah nasi hangat.
2. Norohombi
Norohombi-inilah-
Kalau butuh hidangan penutup, kamu bisa coba cicipi norohombi. Kue tradisional ini terbuat dari sagu asli dicampur kelapa parut dan udang kering. Adonan kue akan dibungkus daun pisang dan dipanggang. Cita rasanya unik dan tak kalah yummy dari pie susu yang menjadi makanan khas Bali.
3. Kue Eurimoo
Kue Eurimoo-tribunnewswiki-
Eurimoo adalah salah satu kue basah khas Padang yang jadi favorit warga lokal. Bentuk dan teknik memasaknya mirip klepon yang jadi salah satu makanan khas Jawa Timur. Tapi bedanya, eurimoo tidak dibuat dari tepung ketan seperti klepon, melainkan tepung sagu.
Ada juga bahan lain berupa pisang yang dihaluskan. Adonan ini kemudian dibentuk bulat-bulat dan direbus sampai mengambang. Tidak ada isian gula merah di dalamnya, tapi rasanya tetap enak dengan taburan kelapa parut.
4. Papeda
Papeda-RRI-
Papeda adalah makanan khas Papua Pegunungan yang dikira berasal dari Jawa. Hidangan pokok ini mirip bubur sumsum tapi lebih bening. Teksturnya juga lengket seperti lem karena dibuat dari tepung sagu. Karena tawar, papeda biasa disantap bersama ikan tongkol kuah kuning makanan khas Manado.
Tapi, ada juga yang menyantapnya dengan sayur ganemo (daun melinjo muda). Selain Papua, papeda juga menjadi salah satu makanan khas Sulawesi Utara dan kawasan timur Indonesia lainnya. Penduduk asli Papua Pegunungan biasa menyebut makanan kenyal ini dengan nama "dao".
5. Sinole
Sinole-indonesiakaya-
Selain papeda, sinole juga jadi salah satu makanan pokok penduduk Papua, Merauke, dan sekitarnya. Bahannya kelapa sangrai dicampur gula, sagu, dan sedikit garam untuk memberi rasa gurih. Sinole biasa dihidangkan saat acara-acara penting di Papua. Warnanya kecoklatan mirip pukis makanan khas Betawi.
Jika di Papua pegunungan, sinole bisa menjadi cemilan, makanan selingan, atau bahkan makanan pokok seperti Papeda. Tekstur lembut dari tepung sagu membuat sinole cocok dihidangkan bersama teh atau minuman tradisional Papua seperti swansea, es matoa, sunset Papua, atau teh sari sarang semut.
6. Cacing Laut
Cacing Laut papua-pdbifiles-
Makanan khas Papua Barat dan Pegunungan ini terbilang agak ekstrim sekaligus menawarkan cita rasa yang unik. Meski sekilas terdengar aneh, tapi pasalnya cacing tanah mengandung banyak gizi lho. Cacing laut diklaim tinggi protein yang baik untuk menambah stamina pria.
Ada berbagai olahan cacing tanah laut di Papua Pegunungan, mulai dari digoreng, diberi bumbu balado, hingga disate. Penduduk lokal biasa memburu cacing tanah untuk selanjutnya dibudidayakan. Sebelum dimasak, ekor dan kepala cacing akan terlebih dulu dipotong.
7. Sarang Semut
Sarang Semut-inews-
Namanya memang mirip dengan bolu sarang semut makanan khas Sumatera Barat. Tapi di Papua Pegunungan, sarang semut bukan sejenis bolu atau pun sarang semut asli, melainkan nama tumbuhan. Disebut demikian karena tanaman liar ini punya ronga-ronga labirin yang mirip seperti rumah semut.
Pasalnya, tanaman ini punya beragam khasiat seperti salah satunya mengandung zat flavonoid. Kandungan ini memiliki fungsi antioksidan dan tanin. Selain bisa dijadikan obat tradisional, sarang semut ini juga kerap dijadikan bahan campuran berbagai makanan khas Papua Pegunungan.
8. Sate Ulat Sagu
Sate Ulat Sagu-malanghits pikiran rakyat-
Suka kuliner ekstrim? Ini dia yang tak boleh kamu lewatkan. Sate ulat sagu merupakan salah satu makanan khas Sumatera Utara, Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan sebagian kawasan timur Nusantara lainnya. Bahan utamanya adalah ulat sagu yang biasa hidup menempel pada pohon-pohon rumbia.
Makanan khas Papua Pegunungan ini banyak digemari karena tinggi protein dan rendah kolesterol. Nama lain hidangan ini di Papua adalah "koo", yang biasa dijadikan lauk saat makan papeda atau teman pendamping roti sagu.
9. Sagu Lempeng
Sagu Lempeng-bake-
Sagu Lempeng adalah salah satu kue tradisional Papua Pegunungan yang juga jadi makanan khas Kalimantan Timur. Bentuknya seperti lempengan tipis dengan warna kecoklatan yang didapat dari proses pembakaran. Rasanya manis karena sagu lempeng biasa ditambah gula merah atau sirup.
Tapi, ada juga sage lempeng tanpa gula yang biasa disantap dengan kuah ikan, kuah santan, kuah daging, atau kuah sayur. Kudapan ini bertekstur keras dan kering karena banyak mengandung pati. Meski masuk dalam kategori kue, tapi sagu lempeng kurang cocok jadi oleh-oleh karena cepat basi.
10. Aunu Senebre
Aunu Senebre-Okezone-
Makanan khas Papua Pegunungan yang satu ini dibuat dari campuran teri goreng dan nasi. Ada juga tambahan kelapa parut dan daun talas yang sudah dibumbui. Kudapan ini kemudian dikukus sampai matang.
Warga setempat biasa menjadikannya lauk untuk papeda, tapi kamu juga bisa menyantapnya sebagai hidangan utama. Rasanya asin gurih dan sedikit manis seperti nasi liwet makanan khas Solo.
11. Udang Selingkuh
Udang Selingkuh-IDN Times-
Tak hanya di kawasan Papua, hidangan ini juga sangat populer sebagai salah satu makanan khas Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Hewan laut ini punya badan seperti udang, tapi capit besarnya lebih mirip kepiting. Karena itulah disebut dengan udang selingkuh.
Tekstur berserat, lembut, dan padat mirip dengan daging lobster. Pengolahannya bisa dengan goreng, rebus, atau pun dibakar. Jika di Papua Pegunungan, hidangan ini biasa disantap dengan tumis kangkung.
12. Kue Lontar
Kue Lontar -Liputan6-
Kue lontar adalah jajanan tradisional Papua yang konon mirip pie susu makanan khas Bali. Teksturnya lembut dengan cita rasa manis, dan cocok jadi hidangan penutup setelah makan udang selingkuh.
13. Da'dak
Martabak Sagu-RRI-
Kalau butuh hidangan penutup atau pencuci mulut, ada da'dak (martabak sagu) yang rasanya tak kalah lezat dengan martabak makanan khas Bangka Belitung.
Da'dak terasa manis dan gurih dari bahan utama tepung sagu yang dicampur gula aren atau gula merah. Martabak berwarna kecoklatan ini biasa disajikan sebagai kudapan saat ada tamu di Papua Pegunungan.
Makanan khas Papua Pegunungan memang sangat beragam, mulai dari bahan sagu hingga ulat dan cacing. Masing-masing punya ciri khas rasa yang berbeda. Ada juga kue-kue tradisional seperti norohombi, eurimoo, sagu lempeng, dan kue lontar. Jangan lupa mencobanya saat sedang berwisata ke Papua.