Lari Jarak Menengah: Pengertian, Manfaat dan Teknik
Kamis, Jun 2024

Preparing your feet for a summer of running fun--orthoskicomau
DailySports.ID - Lari jarak menengah adalah salah satu nomor Lari dari cabang olahraga atletik. Di dalam cabang olahraga tersebut terdapat tiga pilihan nomor yaitu ada Lari jarak pendek, menengah dan jauh. Lari sendiri termasuk ke dalam cabang olahraga yang cukup populer di semua kalangan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cabang olahraga ini, diantaranya yaitu faktor daya tahan tubuh, stamina, kecepatan pelari, dan pernapasan. Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang olahraga yang satu ini, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Lari Jarak Menengah
Cabang olahraga ini disebut juga dengan istilah middle-distance running, yaitu nomor lari untuk cabang atletik dengan jarak tempuh sedang yaitu 800 meter, 1.500 meter dan 3.000 meter. Walaupun sama-sama dari cabang atletik, namun masing-masing nomor lari memiliki teknik yang berbeda.
Dalam nomor lari karena jarak yang ditempuh lumayan jauh, maka kekuatan stamina tubuh dan pernapasan yang ekstra sangat diandalkan. Cara untuk melatih stamina tubuh dan pernapasan yang baik bisa dengan berenang.
Manfaat renang selain bisa mengistirahatkan kaki akibat dampak latihan yang berat, juga bisa menjadi salah satu bentuk pemulihan aktif yang ideal. Tidak hanya itu saja, dengan berenang juga bisa membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kapasitas oksigen.
Lintasan untuk olahraga lari dengan jarak menengah biasanya mempunyai bentuk oval dengan sudut lengkung menyerupai lapangan sepak bola.
Bahkan terdapat juga stadion sepak bola yang memberikan fasilitas lintasan lari di pinggir lapangan. Sehingga menimbulkan jarak ukuran lapangan sepak bola dengan tribun sedikit jauh
Start Lari Jarak Menengah
Jenis start dalam cabang olahraga yang satu ini bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang atlet untuk mencapai garis finish. Terdapat tiga jenis start yang berlaku berdasarkan pada jarak tempuhnya, yaitu ada start jongkok, start melayang serta start berdiri.
Jenis start yang digunakan dalam nomor lari untuk jarak menengah dan lari jarak jauh menggunakan start berdiri atau standing start.
Seperti namanya, penggunaan jenis start berdiri dijalani dalam keadaan tubuh berdiri. Dalam prakteknya, atlet akan melakukan gerakan teknis sendiri dalam keadaan ‘bersedia’, ‘siap” dan ‘mulai.
Teknik Lari Jarak Menengah
Layaknya seperti olahraga bola basket, tentu penting bagi pebasket untuk mengetahui teknik dasar bola basket. Dalam olahraga lari untuk jarak menengah, umumnya terbagi ke dalam empat teknik dasar, diantaranya yaitu:
1. Teknik Awalan Start
Teknik Awalan Start-livestrong-
Jenis start yang digunakan dalam nomor lari ini yaitu menggunakan start berdiri. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan teknik awalan start adalah sebagai berikut:
- Pada saat aba-aba ‘bersedia’, maka posisi pelari harus berada di belakang garis start.
- Lalu saat aba-aba ‘siap’, posisikan salah satu kaki ke depan dengan sedikit menekuknya. Lalu tempatkan kaki yang satunya ke belakang dan pastikan kedua kaki berada di posisi yang sejajar dengan bahu.
-Tubuh dicondongkan ke arah depan lalu pindahkan tumpuan berat badan pada kaki bagian depan. Selanjutnya kedua lengan diposisikan dalam kondisi siap untuk berlari.
- Berikutnya jika sudah ada aba-aba ‘Ya’ atau bunyi dari pistol maka bisa memulai untuk berlari sambil mengayunkan kedua tangan. Biarkan leher dalam keadaan yang rileks serta jaga pandangan untuk tetap fokus ke arah depan.
2. Teknik Awalan Lari
Teknik Awalan Lari-quickblog-
Setelah menguasai teknik awalan start, selanjutnya yaitu teknik dasar lari jarak jauh untuk awalan lari. Jadi selanjutnya setelah terdengar aba-aba ‘Ya’ atau bunyi pistol yang menunjukan start dimulai adalah sebagai berikut:
- Setelah mendengar aba-aba lari dimulai, maka bisa langkahkan kaki kanan ke depan kemudian dibarengi dengan ayunan tangan kiri ke arah depan lalu tangan kanan ke arah belakang.
- Untuk menghasilkan awalan start yang maksimal maka kaki sebelah kiri harus bisa melakukan tolakan yang kuat.
3. Teknik Saat Berlari
Teknik Saat Berlari-mensjournal-
Ketika berlari juga terdapat teknik-teknik khusus yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Condongkan tubuh kurang lebih 10 derajat ke depan.
- Tangan diayunkan dengan rileks, pada saat sudah di atas pinggang lakukan pergantian serta sesuaikan ritmenya dengan gerakan tangan.
- Maksimalkan kecepatan lari dengan memperlebar langkah kaki sesuai dengan kemampuan dari jangkauan tungkai.
- Paha jangan diangkat terlalu tinggi, ketika mengayunkan lutut batasnya hingga pinggang jangan sampai lebih.
- Perhatikan frekuensi langkah kaki agar tidak terlalu cepat dan kecepatan untuk menghemat stamina tubuh.
4. Teknik Melewati Garis Finish
Teknik Melewati Garis Finish-SI-
Terakhir teknik finishing lari jarak menengah, yaitu sebagai berikut:
- Ketika sudah mendekati garis finish langkah kaki diperlebar dan frekuensi dipercepat.
- Pada saat memasuki garis finish jangan melakukan gerakan melompat.
- Fokus dan pusatkan perhatikan pada garis finish.
- Jika terdapat pita, jangan berusaha untuk meraihnya menggunakan tangan.
- Setelah melewati garis finish jangan berhenti mendadak.
Manfaat Lari Jarak Menengah
Sebagai salah satu cabang olahraga atletik, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika melakukan olahraga ini. Tidak hanya bisa membantu memelihara kesehatan secara fisik namun juga mental. Penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat dari olahraga ini yaitu sebagai berikut:
1. Peningkatan Kardiovaskular
Olahraga lagi dengan jarak tempuh sedang atau menengah akan melibatkan terjadinya aktivitas aerobic yang cukup intens. Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan denyut jantung, sehingga kesehatan jantung dan paru-paru bisa terjaga.
2. Penguatan Otot
Lari jarak menengah merupakan termasuk gerakan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, karena melibatkan kekuatan dari otot kaku, punggung, dan panggul.
3. Penguatan Tulang
Lari merupakan olahraga yang memanfaatkan fungsi tulang kering dan pergelangan tangan. Selain itu, lari juga termasuk ke dalam olahraga yang mempunyai dampak tinggi.
Hal ini berpengaruh positif terhadap kepadatan mineral tulang, sehingga dapat menjaga kesehatan tulang tubuh secara menyeluruh termasuk juga menjaga fungsi tulang pergelangan kaki.
4. Pengaturan Berat Badan
Aktivitas lari bisa membantu mengelola berat badan agar terhindar dari obesitas. Hal ini dikarenakan dengan berlari maka bisa membantu untuk membakar kalori dalam jumlah yang banyak.
5. Penurunan Risiko Terkena Penyakit Kronis
Dengan berlari maka bisa membantu untuk mengurangi terjadinya risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan hipertensi.
6. Peningkatan Kesehatan Mental
Berlari dalam jarak menengah dapat membantu meningkatkan kesehatan mental seperti meningkatkan mood, meredakan stress dan risiko depresi serta dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus seseorang.
7. Mengatasi Tantangan Pribadi
Dengan berolahraga maka akan melibatkan persaingan serta tantangan diri, sehingga dapat membantu untuk melatih dan mengembangkan tekad serta kemauan dalam menghadapi rintangan.
Lari jarak menengah adalah lari yang menempuh jarak mulai dari 800 meter hingga 3.000 meter. Cabang olahraga atletik ini menggunakan jenis start berdiri dengan teknis gerakan menggunakan aba-aba, ‘bersedia’, ‘siap’, dan ‘ya’ atau bunyi pistol.
Selain teknik awalan start, penting juga memahami teknik gerakan lainnya mulai dari awalan berlari hingga mencapai garis finish. Sebagai salah satu cabang olahraga, manfaat yang didapatkan dari berlari tidak hanya bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara fisik namun juga mental.