15 Alat Musik Harmonis Tradisional dan Modern Serta Fungsinya
Minggu, Jun 2024

Guy with violon--freepik
DailySports.ID - Alat musik harmonis merupakan instrumen penting dalam menciptakan harmoni dan keindahan dalam sebuah komposisi musik. Kehadiran alat musik ini tidak hanya memperkaya melodi, tetapi juga memberikan dimensi emosional yang mendalam bagi pendengarnya.
Dalam dunia musik yang terus berkembang, alat musik ini tetap menjadi elemen tak tergantikan yang mampu menyentuh hati dan jiwa setiap penikmat musik. Mari kita pelajari lebih dalam peran penting alat musik dalam perjalanan musik yang abadi.
alat musik Harmonis Beserta Gambarnya Lengkap
Alat musik pencipta harmoni ini merupakan instrumen yang menghasilkan dua atau lebih nada secara simultan, menciptakan harmoni dalam komposisi musik. Kehadirannya memperkaya melodi dan memberikan kedalaman emosional pada karya musik.
1. Angklung
Angklung-jabarprov-
Terdiri dari beberapa tabung bambu yang disusun rapi, angklung menghasilkan suara merdu saat digetarkan. Dalam pertunjukan seni, angklung kerap dimainkan secara berkelompok, menciptakan harmoni yang memukau.
Cara memainkannya cukup sederhana, yaitu dengan menggoyangkannya secara perlahan. Meskipun terlihat mudah, memainkan angklung secara harmonis dalam sebuah kelompok membutuhkan latihan dan koordinasi yang baik.
2. Kolintang
Kolintang-detik-
Alat musik pukul yang terdiri dari bilah-bilah kayu dengan ukuran berbeda ini berasal dari Sulawesi Utara. Kolintang sering digunakan dalam upacara adat dan pertunjukan seni tradisional.
Memainkannya dengan cara memukul bilah kayu menggunakan alat pukul khusus. Tingkat kesulitannya bervariasi tergantung pada tingkat kemahiran pemain dan tingkat kesulitan lagu yang dimainkan.
3. Sampek
Sampek atau sape-indonesiakaya-
Berasal dari Kalimantan, sampek memiliki bentuk seperti gitar dan dimainkan dengan cara dipetik. Umumnya dimanfaatkan untuk pengiring tari tradisional atau lagu daerah.
Memainkan alat musik harmonis ini membutuhkan ketelitian dan kepekaan terhadap nada. Bagi pemula, mempelajari teknik dasar petikan dan chord mungkin membutuhkan waktu dan latihan yang cukup.
4. Sasando
Sasando-kemenparekraf-
Alat musik petik dari Nusa Tenggara Timur ini memiliki bentuk unik menyerupai tabung dengan senar-senar yang direntangkan. Alat musik tradisional ini menghasilkan suara yang khas dan sering digunakan dalam pertunjukan musik tradisional.
Memainkannya dengan cara memetik senar menggunakan jari. Menguasai teknik petikan dan menghasilkan melodi yang indah membutuhkan latihan yang konsisten.
5. Piano
Piano-kawai com au-
Alat musik yang sudah mendunia ini memiliki tuts hitam dan putih yang menghasilkan berbagai macam nada saat ditekan. Piano digunakan dalam berbagai genre musik, mulai dari klasik hingga modern.
Memainkannya dengan cara menekan tuts menggunakan jari. Mempelajari piano membutuhkan waktu dan dedikasi yang tinggi, mulai dari mempelajari teknik dasar hingga membaca partitur musik.
6. Kecapi
Kecapi-detik-
Dalam musik tradisional Sunda, kecapi sering digunakan untuk mengiringi tembang Sunda Cianjuran dan kawih, menciptakan suasana yang syahdu dan penuh perasaan. Teknik memainkannya beragam, mulai dari petikan sederhana hingga teknik yang lebih kompleks.
Bagi pemula, mempelajari alat musik harmonis ini mungkin membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun hasilnya akan sangat memuaskan saat Anda dapat menciptakan alunan musik yang indah dan menggugah emosi.
7. Celempung
Celempung-ngamumulebudaya blogspot-
Celempung dipukul menggunakan pemukul khusus, memberikan warna tersendiri dalam musik tradisional Sunda. Dalam pertunjukan wayang golek, celempung sering dimainkan bersama saron, bonang, dan kendang untuk menciptakan irama yang dinamis selama pertunjukan.
Teknik memainkannya bervariasi, mulai dari pukulan dasar hingga teknik yang lebih rumit seperti gembyang dan cingceng. Mempelajari celempung tidak hanya tentang memukul bilah kayu, tetapi juga tentang memahami pola ritme dan harmoni dalam musik tradisional Sunda.
8. Bonang
Bonang-grid-
Dalam gamelan Jawa dan Bali, bonang memiliki peran penting sebagai pembawa melodi utama dan penjaga tempo. Teknik memainkannya bervariasi, mulai dari pukulan tunggal hingga teknik yang lebih kompleks seperti imbal dan sekaran.
Mempelajari alat musik ritmis ini dengan baik harus menguasai cara memukul gong, memahami pola melodi, dinamika, dan interaksi dengan instrumen lain dalam ansambel gamelan.
9. Gitar
Gitar-pickupmusic-
Gitar akustik, gitar listrik, dan gitar klasik adalah beberapa jenis gitar yang umum digunakan. Alat musik petik ini sering digunakan dalam musik folk, country, dan pop, sementara gitar listrik lebih sering digunakan dalam musik rock, metal, dan blues.
Alat musik harmonis ini biasanya digunakan dalam musik klasik dan flamenco. Teknik bermain gitar sangat beragam, mulai dari petikan sederhana, chord, hingga teknik yang lebih kompleks seperti fingerstyle, tapping, dan sweep picking.
10. Biola
Biola-hypeabis-
Biola merupakan instrumen utama dalam orkestra simfoni dan sering digunakan dalam musik klasik, orkestra, dan musik tradisional dari berbagai budaya. Teknik bermain biola sangat kompleks dan membutuhkan latihan bertahun-tahun untuk menguasainya.
Teknik dasar seperti vibrato, pizzicato, dan staccato adalah beberapa teknik yang harus dikuasai oleh pemain biola. Selain itu, pemain biola juga harus belajar membaca partitur musik dan memahami teori musik untuk dapat memainkan karya musik dengan baik.
11. Harmonika
Harmonika-klikdokter-
Dalam musik blues, folk, dan country, alat musik tiup ini sering menjadi instrumen solo yang ekspresif, menciptakan melodi yang menyentuh hati dan improvisasi yang memukau.
Memainkannya dengan cara meniup dan menghisap udara melalui lubang-lubang harmonika, sambil menekan tombol untuk mengubah nada. Mempelajari harmonika membutuhkan latihan pernapasan, kontrol udara, dan pemahaman tentang skala dan akor.
12. Keyboard
Keyboard musik-legatomusiccenter-
Keyboard menawarkan fleksibilitas luar biasa dalam menciptakan musik. Alat musik modern ini sering menjadi instrumen utama yang mengiringi melodi, harmoni, dan ritme dalam genre pop, rock, jazz, dan elektronik.
Memainkannya dengan menekan tuts untuk menghasilkan nada, sambil menggunakan tombol untuk mengatur suara, efek, dan ritme. Mempelajari keyboard membutuhkan pemahaman tentang teori musik, skala, akor, dan ritme, serta keterampilan dalam membaca notasi musik.
13. Gambus
Gambus-lamriau-
Gambus menggunakan senar yang terbuat dari nilon atau logam, menghasilkan suara yang lembut dan merdu. Dalam musik tradisional Melayu, alat musik harmonis ini sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu bertema cinta, agama, dan kehidupan sehari-hari.
Memainkannya dengan cara memetik senar menggunakan jari atau plektrum. Mempelajari gambus membutuhkan kepekaan terhadap melodi, harmoni, dan ritme, serta kemampuan dalam menyanyi dan berimprovisasi.
14. Siter
Siter-wikimedia-
Siter menghasilkan suara yang nyaring dan berdenting. Dalam gamelan Jawa, siter memiliki peran penting sebagai pembawa melodi dan pengisi ruang harmoni.
Memainkannya dengan cara memetik senar menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Mempelajari siter membutuhkan ketelitian, ketangkasan jari, dan pemahaman tentang pola melodi dan harmoni dalam gamelan Jawa.
15. Gamelan
Gamelan-wikimedia-
Gamelan dengan berbagai instrumennya yang terbuat dari perunggu, besi, dan kayu, menciptakan harmoni yang kompleks dan memukau. Dalam budaya Jawa dan Bali, gamelan digunakan dalam berbagai upacara adat, pertunjukan seni, dan acara keagamaan.
Memainkan gamelan membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik antara para pemain, serta pemahaman tentang pola melodi, ritme, dan dinamika dalam musik gamelan. Mempelajari gamelan tidak hanya tentang memainkan instrumen, tetapi juga tentang memahami filosofinya.
Alat musik harmonis, dengan karakteristik akustik dan fungsionalitasnya yang unik, akan terus memegang peran esensial dalam perkembangan musik secara global. Keberadaannya tidak hanya berkontribusi dalam komposisi musik, tetapi juga memberikan pengalaman estetis.
Oleh karena itu, pelestarian dan apresiasi terhadap warisan alat musik ini menjadi krusial. Dengan begitu keberlangsungan khazanah budaya dan seni musik dunia tetap akan terjaga. Jadi, sampai kapan pun tetap akan ada orang yang mampu memainkan alat ini dengan baik.