Tidak Anggap Piala AFF 2024, Erick Thohir Fokus ke SEA Games 2025

Tidak Anggap Piala AFF 2024, Erick Thohir Fokus ke SEA Games 2025

Erick Thohir--PSSI

DailySports.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sepertinya tidak menganggap ajang Piala AFF 2024 penting dan hanya ingin fokus pada kompetisi SEA Games 2025 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Erick Thohir kepada awak media dalam konferensi pers yang berlangsung di Gedung Danareksa, Jakarta, Kamis (20/6/2024) lalu.

Pada sesi konferensi pers tersebut, Erick Thohir yang juga Menteri BUMN itu mengaku hanya ingin fokus terhadap prestasi Timnas Indonesia pada ajang SEA Games 2025, dan bukan Piala AFF 2024.

Seperti diketahui, ajang Piala AFF 2024 akan berlangsung pada November sampai Desember 2024 mendatang. Momen tersebut merupakan waktu di mana Timnas Indonesia senior arahan Shin Tae-yong akan memainkan pertandingan-pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Diketahui, Timnas Indonesia senior akan melakoni enam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan rentang waktu mulai 5 September sampai 19 November 2024.

“Untuk SEA Games dan AFF kita masih menunggu putusan AFF dan juga SEA Games itu usia berapa yang akan dimainkan di SEA Games. Jadi memang SEA Games menjadi target juga buat kita di mana, tentu salah satu membentuk tim jangka panjang melalui beberapa event kompetisi salah satunya AFF,” kata Erick Thohir kepada awak media.

Seusai dengan peraturan SEA Games yang sudah berlaku sejak 2001 lalu, di mana para pemain cabang olahraga sepak bola memiliki batasan usia maksimal 23 tahun (meski sempat berubah pada 2017 dan 2023 di mana batas usianya 22 tahun).

Berbeda dengan SEA Games, untuk ajang Piala AFF sendiri tidak memiliki batas usia yang diwajibkan. Sehingga tim-tim dari ASEAN bisa menurunkan para pemain senior yang dimiliki.

Hal tersebut tentunya berbanding terbalik dengan keinginan Erick Thohir, yang menginginkan pembibitan pemain muda tetap berlangsung. Itu artinya, mantan Presiden Inter Milan itu tidak ingin pemain muda yang pernah membela timnas senior, kembali diturunkan ke kelas umur.

“Kalau ditanya bagaimana pak, kalau nanti negara-negara lain di AFF mengeluarkan tim senior? Ya tidak apa-apa. Toh selama ini tim senior kita pun mayoritas generasinya di bawah 25 tahun. Jadi ya kalau kemarin Turki sama Georgia, siapa yang golin? (Arda Guler) Itu saja usianya 19 tahun, mencetak gol juga kan?,” papar Erick.

“Jadi saya rasa sepak bola ini sebuah dinamika yang menarik, yang saya rasa kita melihat umur itu menjadi jangan jadi kendala, dan tentu pemain seperti Marselino (Ferdinan) dan lain-lain yang bisa main, kita juga tidak mau tarik ke bawah lagi,” tambahnya.

Kroasia pun menjadi contoh yang diberikan oleh Erick Thohir, sebagai salah satu negara yang terseok-seok pada ajang Euro 2024 dengan menelan sekali kekalahan dan sekali imbang karena menurunkan pemain tuanya.

“Artinya ya kita mesti berani membongkar terus sampai bawah, kenapa tadi elite pro academy sekarang sudah ada tidak hanya di Liga 1, hingga Liga 2 untuk U16 ya karena itu harus terus kita membongkar talenta dari bawah harus bisa lahir. Masa 280 juta (penduduk Indonesia) itu-itu saja yang main gitu. Nah ini yang kita coba dorong. Tidak mudah saya tahu tapi kita harus punya keberanian,” pungkas Erick.

Berita Terkait