Enzo Fernandez 'Diistimewakan' Mantan Klubnya di Tengah Kasus Dugaan Rasisme
Senin, Jul 2024

Enzo Fernandez Diberi Perlakuan Istimewa oleh Mantan Klubnya di Tengah Kasus Dugaan Rasisme--X/@brfootball
DailySports.ID – Di tengah kasus dugaan rasisme yang menyelimutinya Enzo Fernandez, klub masa kecilnya yaitu River Plate baru-baru ini merayakan keberhasilan sang pemain atas kemenangan Argentina dalam kompetisi Copa America 2024.
Dalam unggahan akun X @brfootball, menunjukkan Enzo Fernandez berada di lapangan stadion.
Saat itu, ia tampak terlihat mengenakan jersey River Plate dipadukan celana panjang berwarna hijau, sambil tersenyum, pemain Chelsea ini kemudian menyapa para penonton yang hadir.
“Enzo Fernandez mendapat kehormatan di mantan klubnya, River Plate karena memenangkan Copa America,” tulis akun tersebut dikutip pada Senin, (22/7/2024).
Tidak hanya itu saja, dalam unggahan netizen lainnya pun memperlihatkan momen sejumlah para penggemar bersorak memberikan semangat untuk sang atlet.
Menengok kebelakang, kala itu pemilik nama lengkap Enzo Jeremias Fernandez melakukan video siaran langsung di akun Instagramnya, dalam momen tersebut dia dan rekan-rekan setimnya menyanyikan sebuah lagu yang diduga mengandung unsur rasisme atau menghina orang-orang Prancis, menyusul kemenangan timnas Argentina di Copa America 2024.
Nyanyian kontroversi itu memuat kalimat: ‘Mereka bermain di Prancis, tetapi mereka semua dari Angola, ibu mereka orang Nigeria, ayah mereka orang Kamerun, tetapi di paspor tertulis, Prancis’.
Enzo Fernandez juga telah mengaku kesalahannya dan meminta maaf kepada sejumlah pihak yang merasa dirugikan atas nyanyiannya yang diduga bernada rasis.
“Saya ingin meminta maaf dengan tulus atas video yang diunggah di saluran Instagram saya selama perayaan tim nasional. Lagu tersebut mengandung bahasa yang sangat menyinggung dan sama sekali tidak ada alasan untuk menggunakan kata-kata tersebut,” tulis sang atlet di story Instagramnya beberapa waktu lalu.
“Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk dan meminta maaf karena telah terbawa suasana euforia perayaan Copa America. Video itu, momen itu, kata-kata itu tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya. Saya benar-benar minta maaf,” katanya lagi.
Namun nasi telah menjadi bubur, atas insiden tersebut kabarnya FIFA dan Chelsea sudah mulai melakukan investigas guna mendalami apakah ada unsur rasialisme atau tidak.
Jika Enzo Fernandez terbukti bersalah maka dia berpotensi dikenakan hukuman sesuai kode etik yang berlaku antara lain skors paling sedikit lima pertandingan selama periode minimal dua bulan, denda minimal 10.000 franc Swiss atau setara Rp182,4 juta, atau larangan bermain sebanyak 6-12 pertandingan.