PON XXI 2024: Api Semangat dari Aceh dan Sumatra Utara
Rabu, Sep 2024

PJ Bupati Gayo Lues pimpin upacara dan lepas tim kirab api PON XXI Aceh-Sumut 2024-X-
DailySports.ID - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2024 di Aceh dan Sumatra Utara telah mendapatkan sambutan meriah dengan tradisi kirab api yang penuh semangat.
Perjalanan api PON sudah dimulai pada tanggal 27 Agustus 2024, mengarak obor keliling kota Sabang dan melintasi 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh sebelum akhirnya mencapai puncaknya di Banda Aceh.
Obor yang menyala terang sepanjang kirab ini melambangkan persatuan dan antusiasme seluruh rakyat Indonesia.
Sumber api untuk PON XXI kali ini diambil dari belerang Gunung Merapi Jaboi di Sabang, sebuah unsur lokal yang memperkuat makna simbolik dalam tradisi ini.
Pekan Olahraga Nasional (PON): Ajang Olahraga Terbesar di Indonesia
Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan pesta olahraga paling bergengsi di Indonesia. Ajang ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1948 dan terus berlanjut hingga kini.
Selama sejarahnya, DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling sering meraih gelar juara umum, dengan total 11 kali kemenangan
Mengutip dari situs resmi PON, perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini pertama kali digelar pada tahun 1948 di Surakarta, Jawa Tengah.
Pada masa itu, acara ini dikenal dengan nama 'Pekan Olahraga Perserikatan' dan menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan Belanda yang masih berlangsung saat itu.
Seiring berjalannya waktu, PON berkembang menjadi ajang olahraga nasional yang lebih besar. PON menjadi kesempatan emas untuk pembinaan atlet-atlet Indonesia dan sebagai momentum persatuan seluruh provinsi di Indonesia.
Pada tahun 1951, PON diadakan di Yogyakarta dan memperkenalkan lebih banyak cabang olahraga. Kemudian pada tahun 1959, PON menjadi kompetisi resmi yang diadakan setiap empat tahun sekali.
Tradisi kirab api sendiri dimulai pada PON VIII di Surabaya tahun 1969, menggantikan kirab bendera yang sebelumnya menjadi pembuka acara sejak tahun 1948.
Pada PON VII tahun 1969, tradisi ini pertama kali dilaksanakan dengan menyalakan api dari Desa Larangan Tokol di Madura, Jawa Timur yang kemudian diarak sejauh 97 km hingga tiba di Surabaya.
Semangat ini terus dihidupkan dalam setiap penyelenggaraan PON, dengan sumber api yang selalu diambil dari berbagai lokasi di Indonesia.
Setiap kali PON diadakan, kirab api membawa makna yang mendalam. Pada PON X tahun 1981, api diambil dari sumber Api Abadi Mrapen di Jawa Tengah dan diarak melintasi berbagai kota sebelum tiba di Jakarta.
Pada kesempatan berikutnya, sumber api selalu dipilih dari lokasi yang memiliki nilai sejarah dan simbolisme kuat, seperti pada PON XV di Surabaya dan PON XX di Papua.
Pada tahun 2024, Aceh dan Sumatra Utara untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah bersama PON, yang akan berlangsung dari tanggal 8 hingga 20 September.