Robert Rene Alberts, Calon Direktur Teknik Persib Bandung yang Kenyang Pengalaman

Robert Rene Alberts, Calon Direktur Teknik Persib Bandung yang Kenyang Pengalaman

Robert Rene Alberts--Persib.co.id/Amandeep Rohimah

DailySports.ID - Sosok Robert Rene Alberts digembar-gemborkan bakal menjadi calon Direktur Teknik untuk jawara Liga 1 2023/24, Persib Bandung.

Kabar tersebut muncul mengingat Persib Bandung selaku jawara Liga 1 2023/24 jalur Championship Series akan turut serta pada ajang Liga Champions Asia musim depan.

Seperti diketahui, ajang Liga Champions Asia mewajibkan para pesertanya untuk memiliki setidaknya Direktur Teknik di dalam jajaran manajemen klub.

Berangkat dari hal tersebut, tersiar kabar bahwa Robert Rene Alberts akan kembali ke dalam pelukan Persib Bandung untuk menjadi Direktur Teknik.

Kebetulan, pria asal Belanda berusia 69 tahun itu saat ini masih berstatus pengangguran alias tidak melatih klub mana pun.

Pria yang akrab disapa Robert Alberts ini terakhir kali melatih pada 10 Agustus 2022 lalu, dengan Persib Bandung sebagai klub yang dinakhodainya.

Kala itu, dirinya melatih Persib Bandung dari tanggal 3 Mei 2019 hingga 10 Agustus 2022 dengan rata-rata meraih 1,76 poin dari 86 pertandingan.

Robert Alberts sendiri bukan pria sembarangan di kancah sepak bola Asia, khususnya Asia Tenggara (ASEAN).

Karier pelatih Robert Alberts dimulai dari Malaysia, dengan Kedah FA dia pegang sejak 1 Januari 1992 hingga 31 Desember 1995.

Kemudian dirinya pindah ke klub Singapura, Tiong Bahru United atau sekarang dikenal dengan nama Tanjong Pagar United, untuk periode 1 Januari 1996 hingga 14 Agustus 1998.

Masih di Singapura, Robert kemudian melatih Home United pada 15 Agustus 1998 hingga 31 Desember 2001.

Dirinya baru pindah ke Korea Selatan pada 1 Januari 2002 hingga 31 Desember 2004 sebagai kepala pelatihan akademi, yang bertugas memandu dan menemukan bakat-bakat kecil Taeguk Warriors.

Kepindahannya ke Korea Selatan juga tak lepas dari peran pelatih kepala Timnas Korea Selatan Senior, Guus Hiddink, yang sempat menggemparkan ajang Piala Dunia 2002 lalu.

Sempat istirahat selama empat tahun, Robert pun kembali ke ASEAN dengan melatih klub asal Malaysia, Sarawak FA, dari 1 Januari 2008 hingga 30 Juni 2009.

Setelahnya, Robert akhirnya untuk kali pertama mencicipi sepak bola Indonesia dengan melatih Arema pada 1 Juli 2009 hingga 30 Juni 2010 sebelum akhirnya menjadi pelatih sementara PSM Makassar pada 1 Juli hingga 31 Desember 2010.

Tidak bisa lepas dari Malaysia, Robert pun kembali ke Sarawak FA. Di sini, dia cukup lama, yakni empat tahun sejak 1 Januari 2011 hingga 1 Desember 2015.

Robert pun akhirnya kembali ke Indonesia, dan melatih PSM Makassar sejak 1 Juni 2016 hingga 12 Januari 2019. Selama melatih Laskar Suku Eja, pria asal Belanda ini menikahi seorang wanita Indonesia bernama Moureen Sugianto.

Setelah bersama PSM Makassar, Robert melatih Persib Bandung pada 3 Mei 2019 hingga 10 Agustus 2022.

Di sepanjang kariernya sebagai seorang pelatih, Robert hanya mampu meraih empat kali gelar juara, yakni dua Piala Singapura dan satu Liga Singapura bersama Home United, serta satu Liga Indonesia bersama Arema.

Berita Terkait