Terkuak! Debby Susanto Bongkar Kebobrokan Indonesia Open 2024

Terkuak! Debby Susanto Bongkar Kebobrokan Indonesia Open 2024

Debby Susanto bongkar bobroknya Indonesia Open 2024-Instagram/ @debbysusanto-Instagram/ @debbysusanto

DailySports.ID - Turnamen Indonesia Open 2024 telah usai digelar.

Sayang, Indonesia harus puasa gelar di rumah sendiri, sementara China mendominasi kemenangan dan menjadi juara umum di turnamen Super 1000 itu.

Hasil di Indonesia Open 2024 ini juga jadi alarm bahaya bagi PBSI. Pasalnya, ada enam wakil Merah-putih yang masuk dalam daftar tim Olimpiade.

Namun, empat dari mereka justru tersingkir di babak pertama. Mantan atlet ganda campuran Indonesia, Debby Susanto juga torot menyoroti hal tersebut. Seperti apa? Berikut informasi selengkapnya. 

Debby Susanto Komentari Sepinya Istora

Melalui unggahannya di Instagram, pemain yang dulu berpasangan dengan Praveen Jordan itu memposting suasana Istora Senayan Jakarta saat final Indonesia Open 2024 berlangsung. 

Tampak Istora sangat lengang, dengan banyaknya kursi kosong tak berpenghuni. 

Debby juga mengaku hampir tidak pernah melihat suasana tersebut di Istora Senayan Jakarta, selama dirinya berkecimpung di dunia bulutangkis. 

"Sedih sih, biasanya Istora itu selalu istimewa... penuh dengan penonton sejak hari pertama, pecinta badminton yang penuhi area istora Dan pastinya Dulu masih cukup terjangkau di kantong masyarakat ya Tahun ini menurut aku sih MAHAL ya tiketnya indonesia open yang biasanya antusias masyarakat luar biasa, berubah sangat drastis.. suasana sangat sepi baik di dalam maupun luar lapangan Yes kalian gak salah baca, sepiiiii banget

Menurut kalian apa yg harus segera di ubah supaya ISTORA tetaplah ISTORA?" tulis Debby dalam captionnya. 

Banjir Komentar Netizen

Unggahan Debby tersebut sontak langsung menuai atensi.

Para netizen yang juga pencinta bulutangkis tak ragu mengungkapkan kekecewaan terhadap turnamen Indonesia Open tahun ini.

Dimulai dari harga tiket yang mahal, hingga tidak adanya wakil Indonesia yang bertahan sampai final.

Tak sedikit pula yang mengkritik PBSI terkait hal tersebut.

"1. Branding kureng

2. Harga tiket makin mahal

3. Prestasi makin turun

Bayangin aja ci.

19 wakil di Round 1, gugur separoh jadi 9 wakil.

Di QF jadi 4 wakil, di semifinal sisa 1 wakil.

Di final tanpa wakil.

Siapa yang minat kalo nonton kekalahan daripada kemenangan," komentar panjang seorang netizen.

"Tiket selangit prestasi syulit," timpal yang lain.

"Yang di rubah bukan ISTORA-nya ci tapi PBSI-nya," sahut yang lain.

Hasil buruk wakil Merah Putih di Indonesia Open 2024 memang tengah jadi sorotan.

PBSI pun tak kalah geramnya. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja, terang-terangan mengaku kecewa.

Ricky menegaskan bahwa PBSI akan melakukan evaluasi besar-besaran.

“Dengan hasil dari kurang lebih 31 atlet kita di Indonesia Open 2024 ini, seperti yang kita ketahui, sangat mengecewakan, jauh dari harapan PBSI dan kita semua,” ungkap Ricky pada Minggu (9/6) dalam konferensi pers usai final Indonesia Open 2024.

Berita Terkait