Perjalanan Mualaf Ragnar Oratmangoen dan Cinta untuk Indonesia yang Membawanya Menjadi WNI
Kamis, Jan 2025

Alasannya Ragnar Oratmangoen Menjadi Warga Negara Indonesia-instagram/@0ratmangoen-
DailySports.ID - Pada Maret 2024, Ragnar Oratmangoen resmi menjadi WNI melalui proses naturalisasi. Alasannya pun ia terinspirasi oleh fakta bahwa Indonesia adalah rumah bagi jutaan umat Muslim.
"Islam adalah bagian terbesar dalam hidup saya. Itu alasan penting yang membuat saya merasa Indonesia adalah tempat yang tepat bagi saya," ungkap Ragnar dari Kita Garuda.
Keputusannya menjadi WNI bukan hanya karena faktor agama, tetapi juga karena rasa nyaman dengan budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia yang sejalan dengan nilai-nilai yang ia anut sebagai seorang Muslim.
"Di sini, saya merasa seperti bagian dari masyarakat. Kehidupan Islam di Indonesia sangat menginspirasi saya, berbeda dengan apa yang saya alami di Belanda," tambah pemain FCV Dender di Liga Belgia ini.
Adapun Ragnar Oratmangoen tidak lahir sebagai seorang Muslim. Keputusan besar untuk memeluk agama Islam datang saat ia berusia 15 tahun.
Kala itu, seorang temannya sering mengajaknya ke masjid. Momen-momen sederhana seperti belajar berdoa dan memahami konsep ketuhanan membawa dampak besar dalam hidupnya.
"Seorang teman saya mengenalkan saya pada Islam. Mereka sering mengajak saya ke masjid, mengajari saya tentang Tuhan, dan menunjukkan bagaimana agama ini memberikan makna dalam hidup. Itu sangat menyentuh hati saya," kenang Ragnar.
Sejak itu, ia menjalani kehidupan sebagai Muslim dengan penuh keyakinan. Selama lebih dari satu dekade, Ragnar telah merayakan Ramadan, menunaikan ibadah, dan menjadikan Islam sebagai panduan hidup.
Meskipun lahir dan besar di Belanda, Ragnar memiliki darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya. Leluhurnya berasal dari Maluku, dan keluarganya masih memiliki hubungan erat dengan Indonesia.
Bahkan, salah satu pamannya Djauhari Oratmangoen, menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok.
Ragnar mengaku bangga dengan warisan budaya dan keluarganya. Keputusan menjadi WNI juga merupakan wujud cintanya terhadap tanah leluhur.
"Saya senang bisa menjadi bagian dari salah satu negara Muslim terbesar di dunia. Hal ini membuat saya merasa lebih dekat dengan akar budaya dan kepercayaan saya," tuturnya.