Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Buka Suara Terkait Skandal Judi
Senin, Jan 2025
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Buka Suara Terkait Skandal Judi-YouTube/Najwa Shihab-
DailySports.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akhirnya buka suara terkait skandal judi yang menjadi sorotan fans Garuda belakangan ini.
Sejak ditunjuk PSSI untuk menjadi pengganti Shin Tae-yong, latar belakang dari Patrick Kluivert mulai menjadi perhatian publik.
Banyak yang menyoroti soal Kluivert yang pernah tersandung kasus judi di tahun 2011. Hal tersebut pun menimbulkan pandangan negatif di mata fans Timnas Indonesia. Bahkan hastag #KluivertOut sempat menggema di media sosial selama beberapa waktu.
Di sisi lain, Kluivert yang telah tiba di Indonesia, terlihat datang ke sesi wawancara bersama dengan Najwa Shihab. Di momen ini, Najwa menanyakan soal kasus judi yang menimpa Kluivert.
"Saya ingin mengklarifikasi laporan berita sebelumnya atas dugaan keterlibatan anda dalam perjudian sepak bola pada tahun 2011-2012. Anda juga baru-baru ini menjadi brand ambassador situs judi online. Apakah Anda mau menjelaskannya?" tanya Najwa Shihab dikutip dari YouTubenya, Senin (13/1/2025).
Dilempar pertanyaan demikian, Kluivert rupanya enggan menjawab secara gamblang perihal tersebut. Menurutnya, ia datang kesini sebagai pelatih sepak bola, tentu yang ingin ia bahas adalah tentang sepak bola.
“Saya disini untuk berbicara tentang sepak bola. Dan hal-hal semacam ini (judi), saya tidak memberi perhatian pada hal ini," jawab Patrick Kluivert.
"Saya tidak punya penjelasan untuk ini. Jadi sepertinya saya tidak perlu menjawab pertanyaan semacam ini," sambungnya.
"Saya tidak merasa perlu mengklarifikasi apa pun. Saya sudah menutup bab ini," tutup Patrick Kluivert.
Semenatra itu, Patrick Kluivert sendiri telah resmi diperkenalkan ke publik pada Minggu (12/1/2025). Di momen tersebut, Kluivert membicarakan banyak hal tentang pandangannya terhadap sepak bola Indonesia serta apa saja rencananya dalam membawa Indonesia masuk ke Piala Dunia 2026.
