Kisah Mantan Penjaga Gawang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1986

Kisah Mantan Penjaga Gawang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1986

Skenario dan syarat Timnas Indonesia menuju puncak klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia-instagram/@thomhaye-

DailySports.ID - Indonesia kini telah menyelesaikan empat pertandingan dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, mereka menempati posisi kelima dalam klasemen sementara mengumpulkan tiga poin hasil dari tiga kali seri dan dua kekalahan.

Meski belum mencapai puncak klasemen, Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke tahap berikutnya, hanya terpaut dua poin dari peringkat kedua, Australia, sementara Arab Saudi dan Bahrain menduduki peringkat ketiga dan keempat.

Pertandingan melawan Jepang yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11/24), menjadi momen penting dalam perjalanan ini. 

Banyak kisah muncul menjelang laga tersebut, termasuk dari Hermansyah, mantan penjaga gawang timnas Indonesia yang memiliki kenangan berkesan tentang perjuangan Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia.

Dirinya mengenang dengan jelas saat Indonesia nyaris lolos ke Piala Dunia 1986 di Meksiko. Pada kualifikasi tersebut, Skuat Garuda tergabung di Grup 3B bersama Bangladesh, India, dan Thailand. 

Mereka berhasil tampil apik dengan empat kemenangan, satu kali seri, dan hanya satu kekalahan yang membuat mereka memuncaki grup dan melaju ke babak berikutnya.

Hermansyah menjelaskan bahwa tim nasional saat itu, di bawah arahan Sinyo Aliandoe, tinggal selangkah lagi menuju Piala Dunia.

Setelah berhasil menjadi juara di Grup Sub B Asia, Indonesia berhadapan dengan Korea Selatan dalam laga kandang dan tandang. 

"Dalam format dan nama yang berbeda, Pra-Piala Dunia 1986, Indonesia, tinggal empat pertandingan," kata mantan pelatih penjaga gawang Madura United mengutip dari Kompas.

Jika menang, mereka akan melanjutkan ke pertandingan melawan Jepang dengan format yang sama, yang bisa membuka jalan ke Piala Dunia 1986. Momen tersebut selalu diingat Hermansyah sebagai momen terdekat Indonesia dengan panggung dunia.

"Setelah juara Sub B Asia, Indonesia vs Korsel (home and away), jika lolos, melawan Jepang (home and away), jika menang, lolos Piala Dunia Meksiko," katanya.

Di putaran III Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia harus melalui 10 pertandingan. Hermansyah melihat bahwa perjuangan kali ini jauh lebih menantang karena format kompetisi lebih panjang.

Jika Indonesia berhasil meraih posisi kedua di grup, mereka akan lolos otomatis ke Piala Dunia. Namun, jika berada di posisi ketiga atau keempat, Indonesia masih akan bermain di putaran keempat.

Pada putaran keempat, enam negara yang terbagi dalam dua grup akan memainkan empat pertandingan kandang dan tandang. 

Tim terbaik dari setiap grup akan langsung melaju ke Piala Dunia 2026, sementara peringkat kedua di masing-masing grup akan melanjutkan ke putaran kelima untuk memperebutkan satu tiket ke babak Inter-confederation play-offs. 

Turnamen ini akan berisi enam negara dari masing-masing federasi AFC (Asia), OFC (Oceania), CAF (Afrika), Conmebol (Amerika Selatan), dan CONCACAF (Amerika Utara, Tengah dan Karibia).

Ada pun pada Kualifikasi Piala Dunia 1986 silam, Indonesia terpaut empat pertandingan. 

"Sekarang, di Pra World Cup 2026, putaran ketiga, harus main 10 pertandingan. Kalau urutan 3 dan 4 Grup C, masih main dua kali pertandingan. Kalau runner-up, masih playoff, main sekali pertandingan. Total 13 pertandingan," tutur Hermansyah. 

Berita Terkait