Alasan Rafael Struick Pilih Gabung Brisbane Roar dan Tinggalkan Kompetisi Eropa

Alasan Rafael Struick Pilih Gabung Brisbane Roar dan Tinggalkan Kompetisi Eropa

Profil singkat Brisbane Roar, klub baru Rafael Struick yang ternyata milik orang Indonesia-Instagram/ @rafaelstruick-

DailySports.ID - Striker Rafael Struick membeberkan alasannya bersedia menerima pinangan klub Australia, Brisbane Roar.

Teka-teki masa depan penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick, akhirnya terjawab. Sang pemain resmi melanjutkan karier sepak bolanya di Australia.

Ia bergabung dengan salah satu klub A-League, Brisbane Roar. Kepastian tersebut diumumkan langsung oleh klub melalui laman media sosialnya.

Tetapi klub A-League itu tidak mengungkapkan apakah Struick bergabung secara permanen atau pinjaman dari ADO Den Haag.

"Selamat datang di Brisbane Roar, Rafael Struick. Kami senang bisa menyambut kedatangan striker timnas Indonesia dari klub Belanda ADO Den Haag menjelang musim ALM 2024/25," tulis Brisbane Roar.

Sebelumya, Rafael Struick cukup lama berkarier di Liga Belanda bersama ADO Den Hag hingga empat musim.

Total ia mencatatkan 10 laga, sayang dirinya belum berkontribusi mencetak gol bersama tim senior Den Haag, dengan tiga penampilan yang dia mainkan musim ini.

Meski tak diungkap status transfernya, penyerang berusia 21 tahun tersebut sedikit membocorkan dalam sebuah wawancara alasan dia bersedia gabung Brisbane Roar.

Transfer ini membuat Struick meninggalkan Eropa dan pindah ke Asia. Struick menegaskan ingin keluar dari zona nyamannya.

"Saya senang berada di sini dan saya tidak sabar untuk memulainya," kata Rafael Struick, di situs resmi Brisbane Roar.

"Brisbane adalah klub besar, dan bermain di kompetisi yang sangat kuat. Saya bersemangat untuk bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman saya."

"Saya ingin membantu tim semaksimal mungkin dengan kualitas saya, mencetak gol dan memberikan assist," janji Struick.

Di Brisbane Roar, Rafael Struick mendapat nomor punggung 7. Nomor itu pernah dikenakan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat membela klub Australia tersebut.

Brisbane Roar saat ini dimiliki oleh perusahaan asal Indonesia, Bakrie Group. Sejumlah nama besar sepak bola juga bermain dan melatih Brisbane Roar.

Termasuk pelatih Tottenham Hotspur saat ini, Ange Postecoglou pernah menangani Brisbane Roar pada 2009-2012 dan Robbie Fowler yang melatih pada 2019-2020.

Kemudian pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong juga pernah bermain untuk Brisbane Roar di akhir kariernya sebagai pemain pada 2005 dan pensiun di klub tersebut.

Berita Terkait