Sejarah Bola Hari Ini, Kegagalan Generasi Baru Brasil Ulangi Kenangan Manis Azteca 1970
Sabtu, Jul 2024

Pemain Meksiko mengarak trofi CONCACAF Gold Cup usai mengalahkan Brasil di final edisi 2003.-Gold Cup-
DailySports.ID - Brasil dan Azteca. Kedua kata ini saling berkaitan erat dalam lembaran sejarah sepak bola. Maklum, Tim Samba menyimpan memori terbaik mereka di stadion yang menjadi saksi bisu final Piala Dunia 1970.
Ketika itu, Brasil mengukuhkan diri sebagai tim paling kuat sekaligus terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia versi FIFA usai menekuk Italia dengan skor telak 4-1.
Pele cs. pun berhak menyimpan trofi Jules Rimet (Piala Dunia versi lama) untuk selamanya lantaran telah tiga kali menjuarai turnamen ini.
Minggu, 27 Juli 2003. Brasil kembali mendapatkan kesempatan menjejak rumput Azteca menyusul keberhasilan menembus final CONCACAF Gold Cup. Mereka menantang tim empunya stadion, Meksiko.
Bermodalkan skuat belia yang berisikan para generasi baru seperti Ricardo Kaka, Robinho, Julio Baptista, dan Diego Ribas, Brasil siap mengukir sejarah.
Mereka berambisi memenangi turnamen di luar konfederasi tempat mereka bernaung sekaligus membalas dendam kepada Meksiko.
Sebelumnya, Brasil dan Meksiko pernah bertemu di fase grup. Tim Samba keok 0-1 akibat gol tunggal Jared Borgetti.
Mereka juga mengusung misi menjebol gawang tim tuan rumah yang belum sekali pun bergetar sedari fase grup hingga semifinal.
Namun, kenangan manis Azteca 1970 rupanya tak bisa diulangi oleh Brasil. Jangankan menang, mencetak gol saja mereka tak sanggup meski sempat memaksa Meksiko melakoni babak ekstra setelah bermain imbang tanpa gol selama 90 menit.
Adalah gol emas Daniel Osorno yang membuyarkan mimpi Brasil. Penyerang lubang yang menghabiskan seluruh karier profesional di Meksiko dan Amerika Serikat ini menyarangkan gol melalui aksi brilian pada menit ke-97.
Osorno melakukan dribel memasuki jantung pertahanan Brasil. Dia melakukan sedikit gerak tipu untuk mengecoh bek lawan lalu melepaskan sepakan mendatar nan akurat menggunakan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Meksiko bersorak. Tim Sombrero sukses merengkuh trofi keempat sepanjang partisipasi di Piala Emas setelah 1993, 1996, dan 1998, sedangkan Brasil tertunduk lesu karena malam itu Azteca lebih berpihak kepada sang empunya.
Susunan Pemain Meksiko vs Brasil:
Meksiko (4-4-2): 1-O. Sanchez, 18-Carmona, 3-Briceno, 5-Osorio, 2-Salazar (16-Mendez 77'); 6-Valdez, 8-Pavel Pardo, 14-Luis Perez, 20-R. Garcia (11-Osorno 65'); 21-Arellano (15-Rodriguez 66'), 9-Borgetti
Cadangan: 12-Oscar Perez, 4-Marquez, 7-Bravo, 10-Zepeda
Pelatih: La Volpe (Arg)
Brasil (4-4-2): 1-Gomes; 2-Maicon, 3-Luisao, 4-Alex, 5-Adriano (13-Coelho 61'); 6-P. Almeida, 7-Julio Baptista, 8-Kaka, 10-Diego; 11-Robinho (17-Carlos Alberto 46'), 15-Nilmar (9-Ewerthon 90')
Cadangan: 12-Negri, 14-Andre Bahia, 16-Nadson, 18-Motta
Pelatih: Gomes
Stadion: Azteca (80.000)
Gol: Osorno 97'
Wasit: Navarro (Kan)
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -