Keren! Google Doodle Peringati Ajang Angkat Berat Paralimpiade dengan Tampilan Karya Seni Animasi
Kamis, Sep 2024

Keren! Google Doodle Peringati Ajang Angkat Berat Paralimpiade dengan Tampilan Karya Seni Animasi--google
DailySports.ID – Google Doodle merayakan Powerlifting atau Angkat Berat Paralimpiade pada Kamis, (5/9/2024) menampilkan desain kreatif dengan memperlihatkan seekor burung biru besar yang sedang mengangkat baguette besar seperti barbel.
Sementara itu, seekor burung biru kecil lainnya memanggang sepotong roti di atas baguette. Latar belakangnya dihiasi dengan berbagai jenis roti.
Desain tersebut tentunya mempunyai makna di baliknya, seperti gambar Baguette yang diangkat oleh burung besar dianggap sebagai referensi kepada barbel dalam cabang olahraga powerlifting.
Lalu, burung coklat kecil yang memegang roti kemungkinan melambangkan dedikasi dan kerja keras yang diperlukan dalam olahraga tersebut, seperti dilansir dari Indian Express.
“Penantian telah berakhir. Bersiaplah untuk acara para Powerlifting hari ini di Arena Porte de La Chapelle,” demikian bunyi pernyataan halaman resmi Google Doodle.
Sekedar informasi tambahan, cabang olahraga Powerlifting atau angkat besi pertama kali diadakan pada Olimpiade Tokyo 1964. Pada tahun 1984, angkat besi pertama kali dimasukkan sebagai cabang olahraga Paralimpiade. Akan tetapi cabor angkat berat kategori wanita baru diperkenalkan pada ajang Olimpiade Paralimpiade Sydney 2000.
Atlet Angkat Berat Ni Nengah Pecahkan Rekor Pribadi
Lebih lanjut, berbicara soal angkat berat, baru-baru ini salah satu atlet para angkat berat Indonesia yaitu Ni Nengah Widiasih menjadi buah bibir publik.
Hal ini dikarenakan perempuan tersebut berhasil memecahkan rekor pribadinya di Paralimpiade Paris 2024 dengan mencatatkan angkatan 101 kilogram dalam kategori 41 kilogram putri.
Pertandingan yang berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris pada Rabu, (4/9/2024) malam WIB, Ni Nengah Widiasih memecahkan rekor pribadi di angkatan kedua, yang lebih berat tiga kilogram ketimbang angkatan yang membawanya meraih medali perak di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 lalu.
Dengan demikian hasil tersebut membuat Ni Nengah Widiasih berada di posisi kelima Paralimpiade Paris 2024. Setelah pertandingan tuntas, lifter asal Bali itu meminta maaf lantaran belum bisa membawa pulang medali.
“Maaf Indonesia, kali ini saya belum berhasil membawa pulang medali. Terima kasih untuk semua doa dan dukungannya,” tulis Ni Nengah Widiasih dikutip dari story Instagram pribadinya, Kamis, (5/9/2024).