Gagal Pertahankan Gelar Juara Dunia, Francesco Bagnaia Punya Gagasan Sistem Poin Baru MotoGP 2025
Sabtu, Des 2024

Fokus Bagnaia untuk MotoGP 2025-x/@motogp-
DailySports.ID - Kegagalan mempertahankan gelar juara dunia membuat Francesco Bagnaia memberikan gagasan baru tentang sistem poin yang digunakan dalam kejuaraan MotoGP 2025.
Dalam acara Campioni in Festa yang digelar Ducati di Bologna, Italia, Bagnaia menilai bahwa format poin saat ini membutuhkan penyegaran, terutama setelah kehadiran Sprint Race sejak 2023.
"Dengan adanya Sprint Race, format penilaian harus dipertimbangkan ulang," ucap Bagnaia, dikutip dari GPOne.
"Mungkin bonus poin untuk mereka yang memenangi kedua balapan atau mencatat waktu tercepat bisa menjadi cara baru untuk memberikan apresiasi," imbuhnya.
Sistem poin utama MotoGP yang ada sekarang telah digunakan sejak 1993, jauh sebelum Bagnaia lahir.
Sementara itu, sejak diperkenalkannya Sprint Race pada 2023, pembalap bisa memperoleh hingga 12 poin tambahan per akhir pekan, di luar 25 poin yang biasa diberikan untuk pemenang balapan utama.
Bagnaia merasa keberadaan Sprint Race memengaruhi berbagai aspek dalam kejuaraan meski sistem saat ini sudah cukup kompetitif.
Dengan 11 kemenangan di balapan utama sepanjang 2024, Bagnaia sebenarnya unggul dari Jorge Martin yang hanya meraih tiga kemenangan. Namun, konsistensi Martin dalam Sprint Race berhasil mengantarkannya menjadi juara dunia.
Kegagalan Ducati merebut gelar di musim 2024, meski mendominasi balapan utama, membuat mereka semakin termotivasi menghadapi musim 2025.
Apalagi, kedatangan Marc Marquez memperkuat line-up mereka. Dengan total 11 gelar juara dunia di antara kedua pembalapnya, Ducati diprediksi menjadi kekuatan dominan di lintasan.
Musim MotoGP 2025 akan dimulai di Sirkuit Buriram, Thailand. Namun persaingan musim depan tidak akan mudah, Jorge Martin yang kini membela tim Aprilia dengan nomor 1 dipastikan menjadi rival berat.
Sebelumnya, para pembalap dijadwalkan mengikuti tes shakedown di Sepang (31 Januari-2 Februari), dilanjutkan dengan tes resmi di lokasi yang sama (5-7 Februari), sebelum akhirnya mengadakan tes terakhir di Thailand menjelang pembukaan musim (12-13 Februari).