Tak Disangka, Ternyata Hal Ini yang Bikin AS Roma Pecat Daniele De Rossi

Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi (kiri) bersama pemainnya, Paulo Dybala.-Eurosport-
DailySports.ID - CEO AS Roma Lina Soulokou berada dalam sorotan seiring pemecatan Daniele De Rossi dari kursi kepelatihan pada Rabu (18/9/2024) waktu setempat.
Kabar yang berembus di sekitar markas klub adalah Soulokou dan De Rossi sebenarnya sudah beberapa kali terlibat perselisihan di sepanjang musim panas kemarin.
Laporan Calciomercato, De Rossi dan Soulokou beberapa kali berdebat panjang karena berbeda pendapat di beberapa aspek, khususnya terkait aktivitas AS Roma di bursa transfer musim panas 2024.
Sang pelatih bahkan dikabarkan kesal dengan cara klub mengatasi situasi yang hampir saja membuat striker Paulo Dybala pindah ke klub Liga Pro Saudi menjelang penutupan bursa transfer.
Sumber yang sama juga kembali mengabarkan pada Jumat (20/9/2024) kemarin, bahwa banyak permintaan pemain yang tertunda yang diabaikan oleh manajemen klub. Ini juga membuat tensi antara De Rossi dan Soulokou makin memanas.
Bahkan pada akhir 2023-2024, Soulokou menjadi satu-satunya pihak di jajaran direksi klub yang terkesan ogah-ogahan memberikan kontrak baru untuk De Rossi.
De Rossi sendiri menjadi pelatih skuat senior Roma menggantikan Jose Mourinho dengan kontrak sebatas akhir musim kemarin.
Dinilai mampu menangani tim dengan baik, DDR pun menandatangani kontrak baru di musim panas hingga Juni 2027 mendatang.
Sebagian besar para pendukung AS Roma juga telah satu suara untuk melakukan aksi protes bentuk dukungan mereka pada De Rossi meski sudah dipecat.
Ultras Roma baru saja mengajak semua fans di berbagai sektor stadion untuk memboikot laga Serie A Italia menghadapi Udinese.
Para suporter berencana untuk memboikot babak pertama pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico, yang mana juga merupakan laga debut Ivan Juric sebagai pelatih baru Giallorossi.
Dengan hubungan yang tidak baik ini, banyak pihak termasuk beberapa pemain senior Roma merasa pemecatan De Rossi bukan karena performa tim. Tapi sebatas karena perasaan tidak suka CEO kepada sang pelatih.