Kalah Tipis dari Persija di Semifinal EPA U-18, Semen Padang-ASIOP Bidik Medali Perunggu
Jumat, Feb 2025
Semen Padang Asiop-ASIOP-
DailySports.ID - Semen Padang-ASIOP harus mengakui keunggulan Persija Jakarta dalam pertandingan semifinal Elite Pro Academy (EPA) U-18 di Stadion Muda Jaya Community Center (MJCC), Bekasi, Rabu (19/2/2025).
Bertanding di lapangan sintetis, Semen Padang-ASIOP sejatinya mampu mendominasi permainan dan lebih banyak menguasai bola, terutama di babak pertama. Peluang demi peluang tercipta, namun tak menemui sasaran.
Begitu pula di babak kedua. Setidaknya Semen Padang-ASIOP mampu menciptakan tiga peluang emas yang nyaris berbuah gol, salah satunya membentur mistar gawang.
Selain itu, penampilan heroik kiper Persija Jakarta U-18, Irham Nadzhofa Al Farih, juga menjadi penghalang Semen Padang-ASIOP untuk mencetak gol, termasuk reaksinya saat mementaskan sepakan jarak dekat Enriyan Dwi Fahri pada pengujung babak kedua.
Di sisi lain, Persija berhasil menggetarkan gawang Semen Padang-ASIOP melalui sundulan Andi Muhammad Zinedine Yazid memanfaatkan situasi sepak pojok pada menit ke-65.
Pelatih Semen Padang-ASIOP, Gilang Ramadhan, menyebut pemainnya telah berusaha maksimal di atas lapangan. Dia kini meminta anak asuhnya untuk menuntaskan perjalanan mereka di perebutan tempat ketiga EPA U-18.
"Masih ada satu pertandingan. Yang terpenting adalah recovery pemain karena jarak cuma dua hari. Saya punya kewajiban mengembalikan motivasi para pemain," kata Gilang Ramadhan usai pertandingan.
Ada pun laga perebutan peringkat ketiga EPA U-18 berlangsung di Stadion MJCC pada Jumat (21/2/2025). Lawannya adalah Persik Kediri yang di waktu bersamaan menelan kekalahan 1-3 dari PSM Makassar di Stadion Patriot Chandrabhaga.
Satu hadiah hiburan lain yang masih bisa dikejar oleh Semen Padang-ASIOP yakni top skor EPA U-18 atas nama Fathir Fadillah. Dia tercatat mengemas 12 gol, berjarak satu di bawah penyerang Borneo FC, Dika Adi Nurdiansyah.
Fathir bisa menyalip apabila sukses mencetak dua gol di laga pamungkas lantaran rivalnya itu sudah tidak lagi bertanding. Tinggal bagaimana dia mengatur siasat untuk membongkar pertahanan Persik Kediri.
