Bos PT LIB Tegas, Klub Liga 1 Dikurangi Poin Jika Berani Nakal
Sabtu, Jun 2024

Bendera Liga 1--ligaindonesiabaru.com
DailySports.ID - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mulai tegas dengan mengancam klub Liga 1 akan mendapatkan pengurangan poin jika berani nakal.
Berani nakal yang dimaksud di sini adalah, para bos klub-klub Liga 1 masih tidak bisa atau belum mampu memenuhi standar lisensi klub untuk turut berkompetisi di kasta tertinggi Liga Indonesia tersebut.
Jika hal tersebut terjadi, maka Ferry Paulus akan menerapkan sistem pengurangan poin kepada klub yang bersangkutan sebagai bentuk kepedulian PT LIB untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Ini (sanksi pengurangan poin) dilakukan karena merupakan suatu bentuk kepedulian kepada klub bahwa club licensing ini menjadi keharusan," ujar Ferry Paulus lewat rekaman suara yang diterima awak media, Sabtu (29/6/2024).
Lebih lanjut, Ferry Paulus merincikan bahwa PT LIB menemukan ada 10 klub yang belum memenuhi standar lisensi klub. Padahal, ajang Liga 1 2024/25 akan berlangsung pada 9 Agustus mendatang.
Ada pun kesepuluh klub tersebut adalah PSM Makassar, Persita Tangerang, PSS Sleman, Barito Putera, Arema FC, Dewa United, Persis Solo, PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang.
Dijelaskan oleh Ferry, sebanyak 10 klub tersebut belum memenuhi standar lisensi klub karena beberapa faktor. Salah satunya adalah finansial, sporting, legal, infrastruktur dan sebagainya.
Guna menghadapi hal tersebut, Ferry beserta jajaran ofisial PT LIB lainnya akan melakukan asistensi dan pengujian ulang atau remedial terhadap setiap klub dalam waktu dekat.
Hal tersebut dilakukan agar kesepuluh klub tersebut dapat memenuhi aspek-aspek yang kurang itu sebelum kompetisi Liga 1 musim 2024/25 resmi dimulai.
Dan jika asistensi serta pengujian ulang atau remedial yang telah dilakukan oleh PT LIB kembali menemukan klub yang tidak memenuhi standar lisensi, maka pengurangan poin pun langsung diberlakukan.
Ada pun skema pengurangan poin memiliki beberapa mekanisme dari PT LIB, yakni skema warna hijau, kuning dan merah. Warna hijau berarti lolos standar lisensi dan akan mendapatkan reward atau insentif.
Sedangkan warna kuning, kata Ferry, akan dilihat kembali berapa jumlahnya. Jika terdapat satu warna kuning maka klub yang bersangkutan akan mendapat pengurangan satu poin.
Jika suatu aspek standar yang kurang lebih dominan atau berada di warna merah maka poin klub akan dikurangi dua poin untuk musim berikutnya.
"Nantinya jelang akhir kompetisi akan kelihatan, misalnya klub A kuning satu maka akan dikurangi satu poin dan seterusnya," jelas Ferry.