PT LIB Bertanggung Jawab Atas Kericuhan Suporter di Laga Persib vs Persija
Rabu, Sep 2024

3 permintaan Erick Thihir kepada PT LIB untuk tingkatkan kualitas Liga Indonesia-Instagram/ @erickthohir-Instagram/ @erickthohir
DailySports.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan reaksinya terkait kericuhan suporter usai pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Persib Bandung sukses meraih kemenangan saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, dalam pertandingan lanjutan Liga 1 pekan ke-6, Senin (23/09/2024).
Maung Bandung menang dengan skor 2-0. Masing-masing gol diciptakan oleh Dimas Drajad dan Ryan Kurnia. Gol pertama hadir berkat aksi individu Dimas Drajad menusuk ke dalam kotak penalti lawan dan gagal dihentikan oleh bek-bek lawan.
Tendangannya dari dalam kotak penalti sukses membawa Persib unggul 1-0. Persib menggandakan keunggulan pada menit ke-83. Ryan Kurnia yang mencetak gol kedua, memanfaatkan umpan terobosan dari Tyronne del Pino.
Tendangan Ryan gagal diantisipasi oleh Carlos Eduardo. Persija sejatinya punya beberapa peluang sayang belum ada yang bisa dikonversi menjadi gol. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai.
Dengan tambahan tiga angka ini, Persib kini sudah mencatatkan 12 poin hasil dari enam kali bertanding.
Pangeran Biru menempati posisi ketiga klasemen Liga 1 2024/2025. Sementara itu, Persija ada di posisi kedelapan dengan raihan delapan poin.
Sayangnya kemenangan Persib harus ternoda akibat adanya kericuhan suporter yang masuk ke dalam lapangan setelah pertandingan selesai.
Para oknum suporter itu melakukan aksi tak terpuji menyerang steward yang bertugas. Insiden itu kemudian mengundang Ketua PSSI, Erick Thohir murka.
“Di tengah upaya menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter,” ujar Erick Thohir.
“Memang bukan di tengah laga, yang saya dapati laporan berjalan lancar. Tapi kejadian setelah pertandingan.”
PT LIB Harus Bertanggung Jawab
Lebih lanjut, Erick Thohir juga meminta agar operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) bertanggung jawab untuk mengusut insiden kericuhan ini.
Ia juga menyoroti manajemen pengelolaan pertandingan, Erick juga mempertanyakan soal suporter yang bisa masuk ke lapangan dan kemudian menyerang steward yang bertugas.
"Saya tunggu laporan dari LIB. Tapi melihat dari tayangan video yang beredar di medsos, tampak bagaimana suporter bisa turun ke lapangan setelah laga.
"Lalu mengintimidasi para petugas di lapangan, ini yang perlu ditelusuri oleh LIB. Mengapa bisa terjadi? Bagaimana manajemen pertandingan saat itu dijalankan LIB? Kita tidak boleh toleransi pada kekerasan, dalam bentuk apapun," katanya.
PT LIB pun telah mengeluarkan rilis yang juga bernada sama, mengecam tindakan kekerasan suporter. PSSI sebelumnya melalui salah satu anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga.
"Ini yang memang masuk ranah hukum, harus masuk ranah hukum, tapi di sisi lain klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini. Tidak boleh lepas tangan gitu," kata Arya.